(2)

Lagi-lagi tentang REJECT..

Sungguh suatu pekerjaan TERBERAT chief EDITOR adalah disaat memutuskan sebuah artikel diREJECT, apalagi jika diketahui itu adalah artikel dari kolega sendiri. Dalam suatu kegiatan workshop, pernah narasumber menyampaikan bahwa chief Editor harus mempunyai sifat "TEGA" jika ingin mempertahankan kualitas artikel di Jurnalnya, fokus ke artikel dan menghilangkan "rasa2" yang lainnya, jika "rasa2" itu dipertahankan, maka bersiap sajalah Chief Editor akan STRESS, antara mempertahankan kualitas jurnal dengan menimbang hal lain yg bisa jadi nanti beresiko turunnya akreditasi JURNAL, banyak AUTHOR bahkan KOLEGA tidak memahami bagaimana editor membangun JURNAL dari awal hingga mencapai akreditasi misalnya, karena AUTHOR hanya memikirkan bagaimana MANUSKRIP nya PUBLISH, sedangkan EDITOR memikirkan bagaimana JURNALnya tetap eksis, BEREPUTASI dan dengan artikel yang BERKUALITAS.

Continue reading

OAI Error : Ternyata Masalah SIMPEL

Beberapa waktu yang lalu ada yang komplain kenapa Artikel di jurnal RESTI tidak tampil di Portal GARUDA, setelah saya cek dan ricek dan tanya-tanya ke pihak GARUDA.. ternyata penyebabnya adalah kesalahan di sisi Open Archive Iniatitive (OAI) nya. Sebagaimana kita ketahui bahwa portal GARUDA merupakan HARVESTING yang secara terjadwal akan men crawler jurnal yang sudah terdaftar didalamnya menggunakan bantuan OAI ini. Cara mendeteksi kesalahan OAI ini melalui link http://jurnal.iaii.or.id/index.php/RESTI/oai, muncul error :

''OAI Error(s)
The request could not be completed due to the following error or errors.
Error Code badVerb
Illegal OAI verb''

Continue reading

Page top