SALAMI-SLICING adalah tindakan membagi naskah menjadi beberapa makalah kecil yang tidak memberi arti secara signifikan atau mengacu pada pemisahan data atau data yang sama yang berasal dari satu ide penelitian menjadi beberapa unit yang lebih kecil "yang dapat diterbitkan" atau "irisan" . Hal ini dianggap perbuatan yang tidak baik, karena pembaca mungkin tidak memahami pentingnya karya tersebut jika hasilnya tersebar luas di banyak makalah karena diambil dari potongan data yang besar. Biasanya artikel seperti ini akan terbit di jurnal-jurnal yang tidak berfaktor dampak. Jika ingin penelitian terlihat oleh khalayak luas, maka pemilihan jurnal dan konten yang akan diterbitkan jelas sangat penting. Hal lain yang bisa saja terjadi adalah, jika data diterbitkan dalam berbagai artikel akan terjadi salah dalam pengambilan kesimpulan.
Kapan Salami Slicing Dibenarkan?
Jika sebuah proyek penelitian besar sangat luas sehingga melibatkan beberapa kelompok penelitian lintas disiplin, maka dapat dibenarkan bahwa ada banyak publikasi untuk menyampaikan dampak keseluruhan dari penelitian tersebut. Sebagai contoh, dari program yang mempelajari dampak suatu obat, beberapa penelitian dapat dipublikasikan yang merinci dengan sintesis obat, mekanisme biokimia, efek samping obat pada model hewan yang berbeda, efek dari uji klinis, dan sebagainya. Dengan demikian, membagi data menjadi beberapa studi akan membantu dalam menyampaikan implikasinya kepada audiens yang tepat.
Namun, deteksi artikel yang tergolong SALAMI-SLICING butuh ketelitian editor, karena pemotongan data mungkin perlu dipertimbangkan berdasarkan kasus per kasus. Peneliti/Akademisi harus bertanya pada diri sendiri sebelum melanjutkan sebuah karya ilmiah yang mengarah ke SALAMI-SLICING.
Sumber : https://www.enago.com/academy/salami-slicing-in-research-publications/ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5178044/